Rabu, April 22, 2009

Technique of Professional Presenter (Semester 5)

Script Tehnique Presenter
“ Malam Penghargaan FFI “

Host 1 : Syafri Doini
Host 2 : Eva Japutra
Lifetime Achievement Host : Nana Labana
Host ( VT )
1. Dirumah legenda film Indonesia yang sedang sakit : Okky Rachmat Prawira
2. Pembuatan film kolosal : Andri Malikasim
3. Blitz Megaplex : Elvira Lestari

Script :
Segmen 1.
• Eva & Donny : “ Selamat malam pemirsa. Selamat datang dalam acara malam anugerah Film Festival Indonesia ke 25.”
• Eva : “ Di malam ini, kita akan kembali mengumumkan siapakah yang terbaik di tahun ini?”
• Donny : “ Malam anugerah Festival Film Indonesia ke 25 ini akan memberikan penghargaan untuk pemeran utama pria terbaik.”
• Eva : “ Pemeran utama wanita terbaik.”
• Donny : “ Pemeran pendukung utama pria dan wanita terbaik.”
• Eva : “ Dan tentu saja film terbaik tahun 2008.”
• Donny : “ Nah selain itu va, malam ini juga kita akan dihibur oleh para penyanyi papan atas Indonesia.”
• Eva : “ Wah pasti meriah sekali ya malam ini. Ada siapa saja don?”
• Donny : “ Ada Nidji, Rossa, Ungu, Gita Gutawa dan masih banyak lagi.”
Eva : “ Meriah sekali yah, nah karena itu terus ikuti malam anugerah Festival Film Indonesia ke 25 ini. Untuk pembuka acara kita, yaitu penganugerahan pemeran utama wanita terbaik.”
Donny : “ Inilah para nominatornya.”

Eva : Pemeran Pendukung Utama Wanita Terbaik
1. Rajia Afwa Helwa - Little Women
2. Pungky Rafika Nababan - Somebody Famous
3. Nurul Azizah – Ketika Cinta Bertasbih
4. Zoraya Pelu - Ayat-ayat Cinta

Donny : “ Dan pemeran utama wanita terbaik adalah…”
Eva & Donny : “Rajia Afwa Helwa – Little Women “
Eva : “ Untuk Helwa dipersilahkan naik ke panggung.”
( speech by Ewa )
Donny : “ Untuk yang berikutnya, behind the scene dan pemutaran perdana Laskar pelangi.”
Eva : “ Jangan kemana-mana.”

( iklan )

Segmen 2
( opening jingle )
Donny : ” Kembali lagi dalam Festival Film Indonesia ke 25.”
Eva : “ Dunia perfilman Indonesia mulai terlihat lagi sejak beberapa tahun yang lalu ditandai dengan kemunculan film-film Ada Apa Dengan Cinta dan Eliana-eliana. “
Donny : “ Belakangan ini film-film karya anak bangsa pun sudah mulai diakui dunia seperti Opera Jawa dan Berbagi Suami.”
Eva : “ Sekarang muncul lagi judul film Laskar Pelangi yang digawangi oleh Riri Riza, salah satu sutradara kenamaan Indonesia. Film ini bercerita tentang semangat belajar anak-anak didaerah Belitung. “
Donny : “ Berikut behind the scene dan pemutaran perdana Laskar Pelangi.”



VT ( Lokasi pembuatan film Laskar Pelangi )
• Andri : “ Pemirsa saat ini saya sedang berada di lokasi pembuatan film Laskar Pelangi.
Berkat novel Laskar Pelangi, Pemerintah Daerah mengubah penulisan tempat di papan nama jalan sesuai dengan dialek lokal. Kampung ditulis menjadi kampong. Gantung menjadi Gantong. Belitung menjadi Belitong. Dan berkat novel itu pula, kampung yang sebelumnya tak pernah bermimpi daerahnya akan diekspos media, malah didatangi rumah produksi dari ibu kota.
Film ini dipenuhi kisah tentang kalangan pinggiran, dan kisah perjuangan hidup menggapai mimpi yang mengharukan, serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia, dengan latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau terkaya di Indonesia.
Pemirsa saat ini merupakan hari terakhir syuting Laskar Pelangi dan saya berhasil menculik sang sutradara, Riri Riza untuk saya wawancarai.
Apa kabar Mas Riri? Kenapa memilih Laskar Pelangi untuk dijadikan film?
Kesulitan-kesulitannya apa saja? Apakah anda optimis film ini akan diterima oleh masyarakat?
Demikian behind the scene Laskar Pelangi.

• Host 1 & 2 : VT ( Blitz Megaplex )
Host ( Elvira Lestari ) :
Pemirsa saat ini saya sedang berada di Blitz Megaplex, tempat dimana sedang dilaksanakannya pemutaran perdana film Laskar Pelangi. Nah film ini sudah ditunggu-tunggu oleh banyak lapisan masyarakat karena selain film ini ditujukan untuk semua umur, nama Riri Riza sebagai sutradara menjadi salah satu alasannya. Disini bisa terlihat keramaian yang mulai memenuhi Blitz Megaplex yang menyatakan bahwa film Laskar Pelangi memang sangat ditunggu-tunggu. Saat ini sedang bersama saya, Mba Mira Lesmana. Produser dari Laskar pelangi.
Apa kabar Mba? Bagaimana perasaannya tentang malam perdana ini mba?
Apa harapan mba dari film Laskar Pelangi ini?
Terima kasih mba.
Disamping saya juga sudah menunggu salah seorang undangan dari pemutaran perdana film Laskar Pelangi yaitu mba Dian Sastro.
Apa kabar Dian? Wah cantik sekali yah malam ini. Apa sudah pernah baca novel Laskar Pelangi? Kira-kira apa nih yang kamu tunggu dari film Laskar Pelangi ini? Harapan Dian sendiri untuk dunia perfilman di tanah air apa?
Demikian pemirsa pemutaran perdana film Laskar Pelangi di Blitz Megaplex.

• Host 1 & 2 :
Eva : “ Nah itu dia tadi behind the scene dan pemutaran perdana Laskar Pelangi di Blitz Megaplex.”
Donny : “ Iya semoga saja film Laskar Pelangi ini dapat diterima masyarakat dan menjadi salah satu tolak ukur perfilman Indonesia ya va?’
Eva : “ Iya benar sekali Donny. Nah Tapi jangan lupa kita juga akan memberikan penghargaan bagi actor-aktor yang berprestasi.”
Donny : “ Nominasi pemeran pendukung terbaik pria yaitu”
Eva : Andri Malikasim - Little Women
Syaifri Doini - Mengejar Mas Mas
Yoga Dharmajati - Kala
Okky Prawira - Pintu Terlarang
Irfan Setiawan - Saus Kacang
Donny : “ Dan pemenangnya adalah Yoga Dharmajati – Kala.”
Eva : “ Kepada Yoga Dharmajati dipersilahkan naik ke panggung untuk menerima penghargaan. “

• Donny : “ Itu tadi pemeran pendukung pria terbaik. Nah sekarang adalah waktunya untuk pemeran pendukung wanita terbaik.”
• Eva : “ Dan nominasinya adalah…”
• Donny :
Dhita Widya Putri – Little Women
Ayu Astari – Pintu Terlarang
Revina – Saus Kacang
Theresia Indriyani – Banyu Biru
Kinara Apsari – Ayat-ayat Cinta

• Eva : “ Dan pemeran pendukung wanita terbaik adalah..”
• Donny & Eva : “ Revina dalam Saus Kacang,”
• Donny : “ Kepada Revina dipersilahkan naik ke panggung.”

Eva : “ Berikutnya Life time Achievement Award, jangan kemana-mana.”

( iklan )


• Host Lifetime Achievement ( Nana Labana ) :

Herlina Christine Natalia Hakim (lahir di Kuala Tungkal, Jambi, 25 Desember 1956; umur 52 tahun) atau lebih dikenal dengan nama Christine Hakim adalah salah satu aktris senior dan terkemuka di Indonesia.
Film-film yang pernah dibintanginya antara lain adalah:
• Cinta Pertama (1973) (meraih Citra FFI 1974, Surabaya)
• Atheis (1974)
• Ranjang Pengantin (1974)
• Kawin Lari (1975)
• Badai Pasti Berlalu (1976)
• Si Doel Anak Modern (1976)
• Sesuatu yang Indah (1977) (meraih Citra FFI 1977, Jakarta)
• Petualang-Petualang (1977)
• Pengemis dan Tukang Becak (1978) (meraih Citra FFI 1979, Palembang)
• Dr. Siti Pertiwi (1980)
• Seputih Hatinya, Semerah Bibirnya (1982)
• Di Balik Kelambu (1982) (meraih Citra FFI 1983, Medan)
• Ponirah Terpidana (1984)
• Kerikil-Kerikil Tajam (1984) (meraih Citra FFI 1985, Bandung)
• Tjoet Nja' Dhien (1988) ((meraih Citra FFI)
• Daun di Atas Bantal (1998)
• Pasir Berbisik (2001)
• Puteri Gunung Ledang (2004)
• Anak-Anak Borobudur (2007)
• Bandung Lautan Api 1974
• Arwah Komersil Dalam Kampus 1977
• Impian Perawan 1976 arahan Chris Pattikawa
• Gordel Van Smaragd, De 1997
• Nemuru Otoko 1996 disutradarai Kohei Oguri
• Irisan-Irisan Hati 1988
• Bila Saatnya Tiba 1985
• Surat Undangan 1975
• HApuslah Airmatamu 1975
• Sinyo Salam 1993
• In the Name of Love2008
Christine Hakim telah meraih beberapa penghargaan untuk beberapa filmnya yaitu:
1. Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik, dalam film Cinta Pertama (1977)
2. Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Sesuatu Yang Indah (1979)
3. Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Pengemis dan Tukang Becak (1978)
4. Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Kerikil-Kerikil Tajam (1984)
5. Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Di Balik Kelambu (1982)
6. Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Tjoet Nja' Dhien (1988)
7. Best Actrees pada Asia Pasific International Film Festival

Christine Hakim menjadi orang petama yang menjadi juri Festival Film Cannes


VT ( dirumah legenda film Indonesia yang sedang sakit )
• Host ( Okky Rachmat )
Pemirsa saat ini saya sedang berada di kediaman legenda perfilman Indonesia yaitu mba Christine Hakim. Pada malam penganugerahan Festival Film Indonesia, beliau mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement award karena prestasi dan sumbangsihnya terhadap dunia perfilman di Indonesia. Sayang sekali belaiau tidak dapat menghadiri FFI ke 25 tersebut dikarenakan beliau sedang mengalami sakit, akan tetapi beliau masih ingin menyampaikan rasa terimakasihnya terhadap semua insane perfilman di Indonesia ini.
Selamat siang mba..
Bagaimana keadaanya sekarang bmba?
Pada Festival Film Indonesia ke 25 kali ini mba mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Award, mungkin ada yang ingin mba sampaikan?
Terima kasih , semoga cepat sembuh yah.
Demikianlah mba Christine Hakim, penerima penghargaan LifeTime Achievement Award dari Festival Film Indonesia ke 25.

• Host Lifetime Achievement Award : Dikarenakan Christine Hakim tidak dapat hadir pada malam hari ini maka penerimaan penghargaan diwakilkan.

• Eva : “ Selamat untuk Christine Hakim.”
• Donny : “ Iya Eva, tapi ada juga yang akan mendapatkan selamat juga pada malam ini karena berhasil menggondol penghargaan pemeran utama pria terbaik.”
• Eva : “ Ya betul sekali Donny, semua semakin bertambah penasarannya yah.”
• Donny : “ Kalau bego\itu langusng kita umumkan saja. Nominasi penghargaan pemeran utama pria terbaik adalah.”
• Eva :
Nicholas Saputra - Ada apa Dengan Cinta
Tora Sudiro - Banyu Biru
Tio Pakusadewo - Berbagi Suami
Ferdy Nuril - Ayat-ayat Cinta
Fachry Albar - Pintu Terlarang

• Donny : “ Dan pemenangnya adalah..
• Donny & Eva : “ Tora Sudiro – Banyu Biru “
• Eva : “ Kepada Tora Sudiro dipersilahkan menerima penghargaan di atas panggung.”

• Donny : “ Ya pemirsa, kita sudah sampai pada puncak acara kita.”
• Eva : “ Tetap majukan terus dunia perfilman Indonesia.”
• Donny : “ Sampai jumpa pada kesempatan selanjutnya.”
• Eva & Donny : “ Selamat Malam.”

Tidak ada komentar: